Allah, jadikan ikhlasku bagai susu

Tak campur kotoran, tak disusup darah

Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami.

Allah, jadikan dosa mendekatkanku padaMu dengan taubat nashuha

Jadikan ibadah tak menjauhkanku dariMu gara-gara membangga.

Allah, untuk tanah nan gersang; jadikan aku embun pada paginya,

Awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.

Allah, jika aku harus berteman rasa takut, jadikan ia penghalang dari mendurhakaiMu

Allah, jika aku harus berkawan gelisah, jadikan ia titik mula amal-amal shalih menjemput keajaiban menenangkan.

Allah, jadikan semua gejolak di dalam hatiku mengantarku mendekat pada ridha dan surgaMu

Allah, berkahi tiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini;

Menebar kebaikan, mencantikkan kebenaran, menggerakkan perbaikan.

Allah, lempangkan lisanku dalam kebenaran, indahkan tuturku dengan kesantunan,

Jadikan yang mendengar terbimbingkan.

Allah, ilhamkan kebajikan di tiap huruf yang terucap, lahirkan amal tuk setiap kata yang terbicara,

Alirkan pahala tiada putusnya.

Allah, jangan henti rindu pada NabiMu menyala syahdu, agar akhlaq teladannya merembesi tingkahku

Allah, jangan henti gelegak neraka menyergap menggiriskan, di tiap hasrat nista dan goda kemaksiatan

Allah, jangan henti bayang surgaMu melekati mata, di tiap niat dan kesempatan amal shalih nan terbuka.

Allah, jangan henti keesaanMu terteguh di jiwaku, sebab kuasa dan rizqiMu juga tak sedetikpun berpisah dariku.

Allah, jangan henti bimbingMu menuntunku, selama jantung berdenyut selalu, semasih Kau hembuskan nafas dalam paru

Allah, jangan henti kasihMu mengguyuriku, hingga santun budiku menebar rasa sayang,

Bahkan membalik penentang jadi pejuang.

Allah, jangan henti keagunganMu tertaut dalam nyali, hingga kuhadapi segala yang aniaya dengan gagah dan berani

Allah, jangan henti kemuliaanMu menyusupi syaraf-syarafku,

Hingga tiap ilmu jadi amal, tiap hasrat baik jadi akhlaq terlaku

Allah, jangan henti penjagaanMu mengarus dalam darahku

Hingga syaithan tak beroleh tempat dalam alirannya menderu

Allah, jangan henti rasa malu padaMu menyumsum di tulangku, mengurat di ototku; hingga semua gerak dalam ridhaMu

Allah, jangan henti keindahanMu mengilhamkan senyum dan cerah di wajahku, agar pergaulanku semanis madu.

Allah, jangan henti kebenaranMu tertambat di akal dan lisanku, terpancar dalam sikap, terjuang di tiap kalimat

Allah, jangan henti namaMu menyapa hati dan jiwa, dengan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta.



(Salim A. Fillah)

0 komentar:

Posting Komentar

Thank you very much for your comment.

Doa Pagi

Allah, jadikan ikhlasku bagai susu

Tak campur kotoran, tak disusup darah

Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami.

Allah, jadikan dosa mendekatkanku padaMu dengan taubat nashuha

Jadikan ibadah tak menjauhkanku dariMu gara-gara membangga.

Allah, untuk tanah nan gersang; jadikan aku embun pada paginya,

Awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.

Allah, jika aku harus berteman rasa takut, jadikan ia penghalang dari mendurhakaiMu

Allah, jika aku harus berkawan gelisah, jadikan ia titik mula amal-amal shalih menjemput keajaiban menenangkan.

Allah, jadikan semua gejolak di dalam hatiku mengantarku mendekat pada ridha dan surgaMu

Allah, berkahi tiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini;

Menebar kebaikan, mencantikkan kebenaran, menggerakkan perbaikan.

Allah, lempangkan lisanku dalam kebenaran, indahkan tuturku dengan kesantunan,

Jadikan yang mendengar terbimbingkan.

Allah, ilhamkan kebajikan di tiap huruf yang terucap, lahirkan amal tuk setiap kata yang terbicara,

Alirkan pahala tiada putusnya.

Allah, jangan henti rindu pada NabiMu menyala syahdu, agar akhlaq teladannya merembesi tingkahku

Allah, jangan henti gelegak neraka menyergap menggiriskan, di tiap hasrat nista dan goda kemaksiatan

Allah, jangan henti bayang surgaMu melekati mata, di tiap niat dan kesempatan amal shalih nan terbuka.

Allah, jangan henti keesaanMu terteguh di jiwaku, sebab kuasa dan rizqiMu juga tak sedetikpun berpisah dariku.

Allah, jangan henti bimbingMu menuntunku, selama jantung berdenyut selalu, semasih Kau hembuskan nafas dalam paru

Allah, jangan henti kasihMu mengguyuriku, hingga santun budiku menebar rasa sayang,

Bahkan membalik penentang jadi pejuang.

Allah, jangan henti keagunganMu tertaut dalam nyali, hingga kuhadapi segala yang aniaya dengan gagah dan berani

Allah, jangan henti kemuliaanMu menyusupi syaraf-syarafku,

Hingga tiap ilmu jadi amal, tiap hasrat baik jadi akhlaq terlaku

Allah, jangan henti penjagaanMu mengarus dalam darahku

Hingga syaithan tak beroleh tempat dalam alirannya menderu

Allah, jangan henti rasa malu padaMu menyumsum di tulangku, mengurat di ototku; hingga semua gerak dalam ridhaMu

Allah, jangan henti keindahanMu mengilhamkan senyum dan cerah di wajahku, agar pergaulanku semanis madu.

Allah, jangan henti kebenaranMu tertambat di akal dan lisanku, terpancar dalam sikap, terjuang di tiap kalimat

Allah, jangan henti namaMu menyapa hati dan jiwa, dengan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta.



(Salim A. Fillah)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Thank you very much for your comment.