O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati.
Oleh; ust. Anis Matta
Life Is Light. I wanna be Bright Light for my around
O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati.
Add caption |
Add caption |
O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati.
Add caption |
Add caption |
Memory ini cukup lama mengendap, sayangnya tidak kutuliskan, hingga sanad dan siapa yang meriwayatkan aku lupa. Tetapi inti ceritanya insyaAllah masih terekam jelas. Dialog dan alur cerita, aku luweskan agar lebih mudah dimengerti.
1. Ibu dengan 7 anak yang menghafal Quran, rezeki tak disangka!
Aku, kita semua tahu mulianya para penghafal Quran. Tapi, motivasi untuk kesana sangatlah minim. Bertahun-tahun silam, waktu kami masih di Tegal, datang seorang ummahat bercerita (bahkan aku lupa namanya!). Sebut saja bu Annisa.
Bu Annisa seorang ibu, usianya saat itu lebih dari 40 tahun, berputra 7 , dengan suami yang sangat ngepas penghasilannya (kalau tidak bisa dibilang kurang alias miskin). Bu Annisa lemah fisiknya, merasa tidak berotak cerdas. Ia seringkali kelelahan dengan setumpuk pekerjaan rumah tangga dan kehidupan keluarga yang sepertinya mentok hanya disitu. Ya, mau apalagi? Menghidupi 7 anak bukan perkara mudah, padahal mereka yakin akan hadits Rasulullah Saw yang membanggakan ummat muslim yang banyak.
Bu Annisa mengagumi ustadzahnya yang dalam pandangan beliau ,”....luarbiasa sabar. Aku ingin seperti ustadzahku, supaya lebih sabar menghadapi kehidupanku yang seperti ini.”
Bu Annisa bertanya pada sang ustadzah, apa ya kira-kira kunci bagi perempuan supaya bisa lebih bersabar menghadapi sekian banyak ujian hidup?
”Cobalah menghafal Quran,” saran sang ustadzah.
Dengan tekad baja, di usia di atas 40 yang konon kabarnya semua fungsi tubuh mulai mengalami penurunan, bu Annisa menghafal Quran. Tujuannya saat itu hanya satu : ia bisa bersabar dengan tubuh yang lemah dan sakit-sakitan dalam membesarkan anak dan suami golongan elit alias ekonomi sulit.
Selang beberapa waktu, bu Annisa merasakan tubuhnya berangsur semakin bugar. Ia merasa otaknya lebih mampu berpikir jernih dalam memandang persoalan, tidak kusut dan ruwet seperti dulu.
Dan, suatu hari sang suami datang dengan hadiah,
”........Mi, Alhamdulillah aku dapat rezeki! Aku bisa beli mobil buat Ummi mengantarkan anak-anak sekolah!”
2. Gadis yang dipinang beberapa lelaki
Pada usia berapa seorang gadis mulai cemas untuk menikah?
25, 27, 29 atau 30? 32, 35?
Sebut saja namanya Dini, sama seperti muslimah lain yang mengkhawatirkan belum adanya seorang lelaki sholih meminang. Banyak lelaki sholih, tetapi merekapun punya standar tinggi : putih, langsing, cantik, mapan. Lho?
Orang seperti Dini yang biasa-biasa saja, dengan postur layaknya perempuan Indonesia : berkulit coklat, berwajah manis dengan hidung tak terlalu mancung, orangtua sederhana – mungkin dianggap (maaf) tak gampang laku . Gadis seperti Dini yang masih harus berjuang memapankan dirinya mungkin tak terlalu dilirik lelaki.
Dini akhirnya memilih berpikir positif.
“Daripada berpikir tentang jodoh yang masih misterius, mending meningkatkan kualitas diri.”
Dini menyibukkan dengan berdakwah, menambah ilmu pengetahuan...dan menghafal Quran. Konon, kalau sudah menikah (entah usia berapa) dan punya anak (entah usia berapa); akan lebih sulit lagi menghafal Quran padahal hafalan Quran penting sekali dalam mendidik anak-anak.
Nothing to loose.
Happy Dini menghafalkan Quran, dan ia merasakan suatu ketenangan.
Suatu saat, datang tawaran tak terduga. Ternyata di dunia ini masih banyak lelaki sholih yang memimpikan posisi pemimpin barisan pemuda mulia seperti Saad bin Abi Waqqah, Usamah bin Zaid, Imaad Aql atau Yahya Ayyasy.
Para pemuda ini mengajukan diri kepada ustadz, dan syarat mereka satu : mencari akhwat yang hafalan Qurannya lebih banyak dari mereka! Kenapa?
“Untuk menjaga diri,” begitu jawaban mereka rata-rata.
Para pemuda ini rupanya punya posisi ekonomi mapan sehingga mereka takut, jika wajah cantik tapi tak mampu melindungi diin bagaimana? Lebih baik mencari yang berkepribadian kuat! Pilihan mereka simple : gadis penghafal Quran!
Dini memang belum hafal 30 juz tetapi simak perkataannya,
“ betapa rizqi menghafal Quran datang sendiri. Ketika orang sibuk mencari jodoh, saya bahkan pasrah dan memilih meninggalkan kecemasan dengan menghafal. Alhamdulillah......justru rizqi berdatangan, saya memilih satu yang terbaik.”
3. Perempuan yang selamat dari api
Suatu saat, di sebuah distrik di Mesir mengalami kebakaran besar.
Lokasi dan tahunnya, saya lupa. Sebut saja ia bernama Hanna, seorang ibu. Kebakaran itu melalap habis rumah-rumah, menyisakan puing-puing dan mayat. Tentu saja, kebakaran itu terjadi saat orang tertidur nyenyak!
Di sebuah keluarga, seorang perempuan menangis terisak.
Suami dan anak-anaknya meninggal dalam kejadian tragis tersebut.
Tentu saja, Hanna , istri dan ibu itu bukan main pilu. Ditinggalkan sebatang kara di dunia, seluruh orang yang dikasihinya meninggal hanya satu malam. Harta bendanya ludes tak tersisia. Warga pun berduka melihat kecelakaan tragis tersebut yang sumbernya masih belum jelas diketahui apakah akibat listrik, gas atau kelalaian lain.
Seorang ustadz setempat menghibur Hanna. Sebelum menghibur Hanna, ia sempat mendengar kabar bahwa Hanna adalah seorang penghafal Quran (di Mesir penghafal Quran memang cukup banyak). Lemah lembut, sang ustadz menghampiri Hanna,
”....Nyonya, bergembiralah. Doakan saja suami dan putramu. Tahukah kau apa kabar gembira dari semua peristiwa ini?”
Hanna menangis dan menggeleng.
Kabar gembira apa yang mampu didengarnya di tengah selimut duka dan kepapaan hampa seperti ini?
”Lihatlah! Kau penghafal Quran dan selamat! Tidakkah kau lihat, api di dunia saja takut menjilat tubuhmu yang mulia, apalagi api Robb mu di neraka kelak?”
4.Kisah unik Existere dan Sakura
Aku tidak ingin sombong.
Sungguh!
Tapi aku ingin berbagi cerita dan memantapkan hatiku, juga hati kawan-kawanku.
Suatu saat, mb Dee –CEO LPPH- meng sms
”Goodnews Mbak, Existere dibeli oleh Pelangi Books Malaysia.”
Alhamdulillah, Subhanallah...
Senangnya hatikuuu!
Existere tak se booming Lafaz Cinta, The Road to The Empire, Reinkarnasi. Tetapi Alhamdulillah wa syukurillah, dilirik oleh penerbit Malaysia. Senin kemarin lusa, surat perjanjiannya kuterima.
”Malaysia tidak melihat best seller atau tidak. Mana yang cocok, mereka terbitkan.”
Hmmm.
Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Tapi sebagai manusia, aku selalu mencari hukum sebab akibat. Kalau aku salah, nanti hukumannya apa ya? Kalau aku berbuat baik, nanti balasannya apa ya? Ah, ya sudah...berbuat baik saja laaah sebanyak-banyaknya. Nanti pasti Allah SWT akan membalas.
Aku mencoba berbuat baik semampuku, menambah sedikit amalan-amalan yang mungkin akan menjadi pemberat timbangan di yaumil akhir kelak. Mengisi pengajian, bersodaqoh, mengajar menulis dsb. Tetapi dari mana aku yakin dan tahu bahwa salah satu rezeki sebagai penulis adalah dari menghafal Quran?
Awalnya, sebagai manusia, sempat ada perasaan begini,”....Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama bukuku terbit, rupanya yang ke 40 lebih ini yang dilirik Malaysia. Wajar kan?”
Begitu perkiraanku.
Wajar sudah lebih dari 40 buku.
Wajar kalau kemudian dilirik dan diterbitkan.
Wajar lah sebagai penghargaan!
Tapi tunggu dulu.....! Benarkah betul-betul hanya upaya manusia yang menghantarkan Existere sampai ke Malaysia? Betulkah kehebatanku yang menghantarkan semua rezeki ini?
Sebuah berita semakin memantapkan diriku, dan membuatku menjadi orang kecil yang terhempas...bahwa aku bukanlah penulis hebat! Jauuuh, jauuh di atas kehebatan kita masih ada yang bertakhta, Yang Maha Mengatur Segala Urusan.
Bukan! Bukan karena buku ke 40 sekian itu yang menyebabkan Existere diterbitkan Malaysia.
Bukan! Bukan karena aku sering mengisi acara kesana kemari lantas buku itu diterbitkan.
Bukan! Bukan karena mb Dee pilih kasih lantas Existere dibawa-bawa ke Malaysia.
Sebuah berita mencengangkan datang berikutnya, dari Ganjar Widhiyoga yang memberitahukan,:
” Mbak Sinta...novel Nova Ayu Maulita, ”Sakura” juga diterbitkan dalam bahasa Malaysia lho..”
Aku tercengang.
Beristighfar atas semua kelalaianku telah merasa lebih baik.
Bersyukur bahwa aku mendapatkan jawaban atas semua ini
Tahukah kalian mengapa novel Sakura terpilih mewakili novel-novel lain untuk diterbitkan di Malaysia? Diterbitkan Malaysia, berarti mulai go international dengan harapan mendapatkan nama lebih luas dikalangan pembaca dan royalti lebih banyak, insyaAllah...(kesempatan untuk bersodaqoh lebih banyak insyaAllah..)
Padahal Sakura adalah karya pertama Nova Ayu.
Padahal Sakura bolak balik di revisi.
Padahal Sakura adalah debut pertama.
Padahal nama Nova Ayu belum banyak terdengar.
Sakura, karya pertama Nova Ayu, yang belum pernah mengisi acara pelatihan kepenulisan dimana mana : terpilih diterbitkan penerbit Malaysia.
Sinta Yudisia, baru karya ke 45 nya yang dilirik penerbit Malaysia.
Nova Ayu, karya ke 1 nya menggebrak.
Apa yang membuat NovaAyu Maulita jauh lebih baik dari kita semua? (semoga ini bukan “memengaal kepalamu “ seperti kata Umar bin Khaththab ya, Ayu...)
Karena hafalan Quran Sinta Yudisa baru juz 30, 29, 28 ( 3 juz ini sudah banyak yang hilang) dan aku baru mengikuti kelas tahfiz sejak November dan baru menambah juz 1 al Baqarah (belum sepurna juga...hiks).
Dan karena Nova Ayu, gadis belia ini, telah menghafal 30 juz Al Quran (meski katanya masih harus banyak di ulang...)
Subhallah...
orang boleh berkata keberuntungan.
orang boleh berkata anomali.
orang boleh berkata hipotesa.
”Ya....keberuntungan aja, hoki, yang bisa menimpa siapa saja termasuk Existere dan Sakura. Bisa aja kesempatan itu jatuh pada penulis lain kan? Toh banyak juga yang gak menghafal Quran tapi tetap lolos kok...”
Oke, bolehlah keberuntungan dadu itu jatuh pada karyaku, Existere. Dari sekian puluh buku, masa gak ada yang dilirik sih? Bisa saja penerbit Malaysia hanya mendengar namaku dan bukan kualitas bukuku.
Tetapi bagaimana dengan Nova Ayu?
Apakah hanay keberuntungan dadu?
Bahwa nasib melempar panah ke udara lalu menghujam pada takdir seseorang?
Apa yang Nova Ayu raih, membuatku semakin hormat dan takdzim pada para penghafal Quran. Mereka yang tidak terlalu dilirik, mereka yang lebih memilih amalan-amalan utama dan terkenal di kalangan penduduk langit, suatu saat, jika Allah SWT menunjukkan kekuasaannya :.....zzzt! Dunia berbalik.
Aku demikian terharu ketika meng sms ustadzku yang menuntun kami menghafal Quran, kuceritakan bahwa Existere & Sakura berhasil menembus penerbit Malaysia dan kami
sama-sama penulsi yang tengah berusaha mnghafalkan Quran.
”Bu Sinta....itu bonus kecil dari Allah SWT. Percayalah, masih banyak pemberian dahsyat dari Nya bagi para penghafal Quran.”
Penulis dan Penghafal Quran?
Siapa berani?
Jangan takut namamu belum terkenal.
Jangan takut bersaing.
Jangan takut karyamu tak diperhitungkan.
Asah terus kemampuanmu, terus beramal baik entah itu shodaqoh, sholat malam , Dhuha, berbakti pada orangtua. Kita memang tidak tahu kunci mana yang sesuai dengan takdir kita tetapi aku yakin, jika tulisan mereka yang hatinya hidup oleh dakwah, sholat malam, amalan-amalan sunnah dan amalan utama seperti menghafal Quran pasti akan berbeda.
Dan tunggulah!
Yakinlah!
Allah SWT menyiapkan hadiah kejutan, tak terduga, yang akan membuatmu tercengang dan malu karena selama ini sudah berburuk sangka padaNya. Berbusuk sangka bahwa Ia tak sayang padamu dan tak mendegar doa-doamu.
(Diambil dari Note FB-nya Mbak Sinta Yudiasia)
Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD) atau organisasi bersama dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman kembali menawarkan beasiswa program studi pascasarjana di perguruan-perguruan tinggi di Jerman.
Beasiswa untuk tahun akademik 2012/2013 ini sudah dibuka sejak Maret 2011 dan hanya ditujukan bagi para profesional muda dengan latar belakang studi tertentu. Target kandidat yang bisa meraih beasiswa ini antara lain staf pengajar, peneliti dan akademisi kampus.
Pelamar disyaratkan memiliki pengalaman minimal 2 tahun di instansi pemerintah maupun swasta di bidang-bidang yang meliputi bidang Ekonomi/Bisnis Administrasi/Politik Ekonomi, Kerjasama Pembangunan, Teknik, Matematika, Perencanaan Wilayah, Pertanian, Kesehatan, Sosial/Pendidikan dan Hukum, serta Ilmu Komunikasi.
Studi melalui program beasiswa ini dilaksanakan selama 12-36 bulan dengan bahasa pengantar Jerman atau Inggris, tergantung pilihan program. Bagi yang berminat, batas usia pelamar minimal 36 tahun saat mendaftar beasiswa ini.
Pelamar juga harus memiliki ijazah sarjana dengan IPK minimal 2,75 (untuk program Master) dan 3,00 untuk kandidat Doktor. Selain itu, pelamar juga harus memiliki skor TOEFL minimal 550 (paper based)/213 (computer based)/80 (internet based), atau IELTS minimal 6, 00.
Informasi lengkap program beasiswa ini bisa disimak di http://www.daadjkt.org. Batas waktu pengiriman aplikasi ditunggu sampai 28 Juli 2011.
Sumber : Kompas
Akhir-akhir ini banyak sekali undangan walimahan yang berdatangan via SMS maupun FB. Mulai dari kakak kelas di kampus, teman seangkatan sampai adik2 yang lebih muda dari saya. “ Mereka sudah mendapatkan jodoh mereka, kapan nih giliran saya mengundang mereka?” Pertanyaan itu sempat muncul dalam hati kecil saya ketika menerima undangan mereka. Di usia yang sudah mamasuki ¼ abad ini ternyata sy belum jg bisa menggenapkan separuh agama. Di sini ternyata saya tidak sendiri, banyak teman seumuran dan akhwat-akhwat yang usianya beberapa tahun di atas saya, mendekati 30 tahun bahkan ada yang sudah lebih dari 30 tahun belum juga menikah. Padahal menurut saya mereka adalah wanita-wanita keren. Bukan karena mereka tidak berkualitas yang menyebabkan mereka belum terpilih menjadi pendamping seorang suami.
Dari kenyataan itu dan cerita-cerita yang saya dengar dari sekitar, saya ingin mencoba mengurai, menarik kesimpulan atau lebih tepatnya menerka penyebab kita masih jomblo (belum menikah). Karena ini berdasarkan pengamatan saya, jadi bagi yang punya pendapat lain silakan menambahkan atau mengoreksi. Sebagai menusia yang lemah saya memiki banyak keterbatasan dalam menilai dan menyimpulkan kejadian yang ditakdirkanNya.
Kenapa sih kita belum bisa menikah? Jawabannya...adalah:
1. Kriteria calon pasangan hidup kita terlalu tinggi
Ini biasanya masalah yang dihadapi oleh orang yang merasa dirinya superior. Kalau faktanyamemang ia termasuk high quality person ya its OK, but jika yang ada yang sebaliknya maka sama saja bagai pungguk merindukan bulan. Bukankah jodoh kita akan sekualitas dengan kita, sekufu. Kalau ikhwan biasanya ingin istrinya cantik, shalehah, pinter, anak orang kaya, putih, langsing, tinggi, bahkan ada yang pernah memiliki kriteria lehernya panjang. Emang minta sepanjang apa? Jerapah? kalau akhwat biasanya ga jauh beda, ingin ikhwan yang shaleh, cakep, mapan ( gajinya minimal 4 juta, sudah punya rumah, dll), pinter, dll. Bagi para ikhwan dan akhwat, marilah kita koreksi kembali kriteria pendamping hidup yang kita inginkan. Terlalu tinggikah kriteria2 tersebut, pantaskah kita mendapatkan pemilik kriteria2 tersebut dengan kualitas kita yg sekarang, realitiskah kriteria2 tersebut. Jawabannya mungkin kita dan Allah yang tahu. Tentunya kita bisa menilai diri kita sendiri. Seperti pa kualitas diri kita.
2. Belum dapat restu Orang Tua
Restu orang tua sangat berpengaruh pada kehidupan anak. Ridla Allah adalah ridla orang tua. Boleh jadi salah satu penyebab kita belum bisa menikah karena kita belum dapat SIM (Surat Ijin Menikah) bisa dari OrTu. So..kita harus mengondisikan (melobi) orang tua jauh-jauh hari dari waktu yang kita tetapkan untunk menikah. Kalau SIM-nya sudah kita dapatkan lebih awal insyaAllah proses kita menuju penyempurnaan separuh din agan lebih dimudahkan oleh Allah. Kan...kalau ortu ridla insyaAllah Allah ridla.
3. Masih mencintai orang di masa lalu
Kalau ini mungkin dialami oleh orang-orang yang pernah pacaran. Saya punya cerita. Ada seorang wanita, umur beliau sudah tua, mungkin sudah lima puluhan. Sampai sekarang beliau belum jua menikah. Tahu apa sebabnya? Menurut cerita, itu karena beliau tidak bisa berpindah ke lain hati. Dulu beliau pernah punya pacar, mereka saling mencintai. Karena perbedaan keyakinan, orang tua ibu tersebut tidak menyetujui hubungan mereka. Dan akhirnya mereka pun putus. Walaupun sudah putus, ternyata si ibu tersebut masih meyimpan cinta untuk mantan kekasihnya dan hingga akhirnya ia pun tidak menikah walaupun yang mantan pacar sudah menikah dengan orang lain.
4. Menunggu tanpa kejelasan
Kalau ini, biasanya dialami oleh seseorang yang diam-diam mencintai orang lain. Karena beberapa alasan: diantaranya tidak berani mengungkapkan atau tidak mau mengungkapkan karena merasa hal tersebut kurang ahsan, Belum siap menikah, tidak PD dll. Dia, penggemar rahasia tersebut biasanya hanya menunggu kalau ada peluang saja. Misal kalau akhwat nunggu sang pujaan hati yang ngelamar, kalau dilamar syukur kalau ga dilamar manyun. Kalau ikhwan yang ga PD untuk melamar sang akhwat juga suka nunggu-nunggu ga jelas dan biasanya melakukan PDKT yang ga jelas bin ga nggenah (bener) menurut syariat islam. Suka SMS2 ga penting, chating2 ga penting, caper, dan hal ga penting lainnya. Untuk mereka para ikhwan yang telah punya pilihan hati, beranikan diri untuk maju melamar. Tentunya dengan cara yang ahsan, sesuai dengan syariat islam. Jangan pake PDKT yang tidak syar’i, memberi sinyal2 cinta kepada akhwat tapi tak berani ngomong, beraninya kalau sudah pasti diterima. Jangan menciptakn penyakit di hati kami, para akhwat. Kalau memang siap menikah, ya..lamar saja dia ke walinya. Kalau diterima Alhamdulillah, bila ditolak ucapkan “ Allahu Akbar”. Ga usah takut n malu ditolak. Setiap pilihan memang ada resikonya. So..jadilah gentleman.
Ada cerita seorang wanita yang menunggu seseorang yang dianggapnya sempurna menjadi suaminya. Tapi sang wanita tidak pernah menyampaikan kalau ia mengharapkan sang lelaki dambaannya memilihnya menjadi istrinya. Karena menunggu seseorang itulah sang wanita telah berulang kali menolak lelaki lain yang datang melamarnya. Dan kini, saat usia sang wanita telah mendekati tiga puluh tahun, ia belum juga menikah walaupun sekarang dia sudak tidak menunggu lelaki tadi. Sang wanita pun menyesal karena menolak dulu menolak beberapa lelaki shaleh yang datang melamarnya.
5. Kita dianggap terlalu “Wah”
Ini biasanya dialami oleh akhwat-akhwat yang memang bener2 “ High quality woman”. Ada kakak kelas saya yang merupakan seorang akhwat yang cantik, shalehah, cerdas (dibuktikan dengan memenangkan beberapa lomba di bidang tekologi informasi dan telah lulus S2, dari keluarga yang baik. Pokoknya mantab deh. Memenuhi empat kriteria wanita yang dianjurkan Nabi untuk dinikahi. Tapi sampai sekarang setelah beliau lulus S2 beliau belum menikah padahal adik2 di bawahnya sudah banyak yang menikah. Mungkin para ikhwan minder kali ya..Padahal sebenarnya belum tentu kriteria suami akhwat tersebut high level. Kalau aku jadi ikhwan mungkin PD aja jika ditawarin terima aja. Kalau ditolak ya...emang belum jodoh. Ikhtiar kan boleh saja.He..he..he..
6. Memang takdir
Nah...kalau usaha kita sudah pol-polan, sudah 100%, sudah maksimal..dan juga sudah disempurnakan dengan doa tapi belum juga dateng tu jodoh boleh kita bilang memang belum ditakdirkan menikah. Ya. Mungkin Allah ingin kita mencapai hal-hal lain yang jauh lebih bermanfaat yang hanya dapat kita lakukan di waktu kita masih lajang sehingga Allah menunda memberikan jodoh yang telah disiapkannya. Atau mungkin Allah ingin kita lebih menyiapkan diri lagi untuk berumah tangga. Allah memberikan kesempatan untuk kita dan jodoh kita memperbaiki diri sehingga nanti saat kita telah dipertemukan, kita sudah sekufu.
Wallahu A’lam bishowab.
So...buat kita yang belum juga mendapatkan garwa (sigaraning nyawa/belahan jiwa). Cepat-cepat bermuhasabah, mengoreksi diri. Mungkin penyebabnya memang kita sendiri. Setelah itu perbaiki diri, usaha kembali dan minta kepada Allah supaya segera memberikan jodoh terbaik buat kita yang
ada di tanganNya.
Tak henti-hentinya aku merinding jika mendengar kisah hidup anak miskin. Dalam kemiskinannya itu, tersulut semangat yang luar biasa. Semangat untuk mengubah kehidupan nan papa. Sekadar mengubah nasib agar layak disebut manusia. Dan itu tergambar jelas oleh semangat Ni Wayan Mertayani, peraih Juara 1 Lomba Fotografi Internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Anne Frank di Negeri Belanda.
Wayan terlahir dari keluarga yang teramat miskin. Rumahnya tak layak disebut rumah. Sebuah gubug reot yang digambarkan dalam judul fotonya: “Ayam itu kalau panas kepanasan, hujan kehujanan. Sama seperti saya.” Ya, fotonya memang menampilkan seekor ayam yang bertengger di dahan pohon karena rumahnya memang hanya di sana. Maka, tentu saja ayam akan kepanasan ketika terik dan kehujanan ketika bermusim air. Wayan tegar dalam kepapaan!
Dalam kepiluan atas kehidupannya yang teramat miskin, Wayan teramat sangat berkeinginan mengubah kehidupan keluarganya. Semangat itu kian berkobar usai ayahnya meninggal dunia meskipun ia masih teramat belia. Maka, Wayan pun rela berjualan sekadar jajanan ringan yang dijualnya di sekitar pantai Bali usai pulang sekolah. Ya, Wayan memang bersekolah dan duduk di bangku SMA.
Dirasa hasilnya belum mencukupi kebutuhan dasarnya, Wayan rela mengais sampah alias menjadi pemulung di seputaran pantai Bali. Usai pulang sekolah atau berjualan, Wayan tidak merasa malu memunguti sampah-sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai. Bahkan, ejekan teman sekolahnya tak dihiraukannya sama sekali. Satu prinsipnya: “Saya tidak mencuri!”
1304273951304911078
Foto karya Wayan inilah yang menjadi Juara 1 Internasional.
Suatu ketika, Wayan berjumpa seorang turis. Secara iseng, Wayan meminjam kameranya. Dan digunakanlah kamera itu untuk mengambil beberapa foto. Begitu melihat indahnya hasil jepretan Wayan, turis itu menyarankan Wayan agar menjadi peserta Lomba Fotografi Internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Anne Frank, Belanda. Kebetulan, lomba fotografi itu mengambil tema “Apakah Harapan Terbesarmu?”. Bermodal sekitar 15 foto, Wayan menjadi pesertanya. Juri dari World Press Photo menilai foto milik Wayan adalah foto terbaik dari ribuan foto yang dikirimkan 200 foto 200 fotografer kelas dunia. Foto Wayan ditetapkan sebagai menjadi Juara 1.
Dari lubuk hati terdalam, aku menangis. Ya, aku menangis usai menyaksikan kepolosan kisah Wayan yang disiarkan Metro TV dalam acara Kick Andy sore tadi. Begitu menyayat kisah hidupnya. Begitu memilukan kehidupan keluarganya. Begitu menyayat-nyayat rintihan kemiskinannya.
Sebuah gubug yang tak layak disebut gubug dihuni oleh tiga orang: ibu, Wayan, dan adiknya. Ketika cuaca panas, Wayan dan keluarganya merasakan kepanasan yang luar biasa. Dapat dimaklumi karena gubug itu teramat dekat dengan pantai. Ketika musim hujan tiba, rumahnya tak layak huni. Di sana-sini, air bocoran atap menetes dan memenuhi kaleng-kaleng yang disediakan sebagai penampungnya. Dan kondisi itu diperparah oleh kondisi ibunya yang sering sakit-sakitan. Wayan tak kuasa menahan derai air mata ketika berkisah itu, terlebih diriku yang menyaksikan acara itu.
Sebuah ungkapan sempat menghentakkan hadirin dan juga diriku. Sebuah pertanyaan dilontarkan mas Andy, “Apa cita-cita Wayan?”
Dengan lantang, Wayan menjawab, “Aku ingin jadi penulis dan wartawan. Meskipun aku miskin harta, tetapi aku kaya mimpi. Mimpilah yang akan menuntunku menuju cita-cita!” Dan ratusan hadirin yang memenuhi studio itu sontak meneteskan air mata, tak kuasa lagi menahan haru atas tekad kuat dari seorang putri bernama Wayan.
Sumber : http://sosok.kompasiana.com/2011/05/02/ni-wayan-mertayani-anak-sma-yang-yatim-dan-teramat-miskin-peraih-juara-1-internasional-pak-mendiknas-apa-tindakan-bapak-kepada-anak-ini/
Berapa besar kapasitas hard drive komputer anda? Angka yang paling besar yang umum digunakan saat ini adalah 2 TB (setara dengan 2000 GB). Misalkan anda perlu menyimpan data sebesar 900,000 GB, anda memerlukan 450 X 2 TB hard drive. Jika masing-masing beratnya sekitar 3 kilogram, berat totalnya adalah lebih dari satu ton. Belum lagi ukuran ruang yang diperlukan untuk meletakkan semuanya.
Tetapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh 11 mahasiswa dari Hongkong mengungkapkan bahwa anda bisa menyimpan data sebesar itu dalam media penyimpanan seberat kira-kira satu gram. Metode yang mereka gunakan disebut “biostorage” dan media yang mereka gunakan adalah bakteri Escherichia coli, a.k.a. E. coli – atau lebih dikenal sebagai bakteri penyebab diare yang umum ditemukan di dalam sistem pencernaan manusia.
Meskipun proses penyimpanan data tersebut dikategorikan sebagai “mudah” (jika anda adalah ahli dalam bidang manipulasi sel), sepertinya kita tidak perlu menjelaskannya secara mendetail di sini. Yang jelas, selain kapasitas penyimpanan yang gila-gilaan besar dalam dimensi media yang sangat kecil, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari metode ini:
* Yang pertama adalah melimpahnya bahan baku yang sangat tahan banting. Bakteri bisa ditemukan di mana saja dan mampu bertahan hidup bahkan dari bencana ledakan nuklir.
* Yang kedua adalah umur penyimpanan data yang sangat lama. Karena bakteri terus bereproduksi dan data yang tersimpan di DNA mereka akan diteruskan ke generasi berikutnya, data tersebut masih akan bertahan sampai ribuan tahun kemudian.
* Dan yang terakhir, keamanan data. Tidak perlu khawatir terhadap serangan hacker karena karena bakteri tidak bisa di-hack. Selain itu, bakteri tidak membutuhkan listrik seperti peralatan elektronik umumnya. Sangat cocok untuk Indonesia yang aliran listriknya “kurang” bisa diandalkan.
Sayangnya, metode ini belum bisa diterapkan untuk keperluan rumah tangga manusia biasa, karena proses penyimpanan dan pengambilan data masih harus dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di dalam laboratorium.
Sumber artikel: Need large-capacity data storage? Try your intestine | Storage & Backup | Macworld.
Ikhlas, kata yang tak mudah dan selalu menyisakan tanya
Dan kita adalah manusia
Yang tak dapat tidak
Suka menuliskan kebajika-kebajikan kita
Maka aku menuliskan kebajikan di atas air
Menjadi gelombang kecil, kecil saja
di permukaan, meriak dan menghilang
Lalu yang tampak hanya wajahku kehausan
Atau terkadang kutulis ia di atas pasir
Agar angin keikhlasan menerbangkannya jauh dari ingatan
Agar ia terhapus, menyebar bersama butir pasir ketulusan
Suatu hari Abu Khubaisy bercerita kepada para muridnya:
Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait al Maqdis, suatu hari terserang oleh suatu penyakit. Para asistennya, sangat mengkhawatirkan umur khalifah karena penyakitnya itu.
Ternyata Allah SWT belum berkenan memanggil Abdullah keharibaanNya. Khalifah berangsur-angsur pulih. Setelah agak mendingan keadaannya, Abdullah berniat hendak menyantap ikan panggang. Khalifah kemudian mengutarakan keinginannya itu kepada salah seorang asistennya.
Asisten yang setia itu, segera berusaha untuk memenuhi selera junjungannya. Ia pergi mencari ikan dan setelah mendapatkannya segera dipanggangnyalah ikan tersebut.
Abdullah bin Umar menghadapi ikan panggang yang baru saja diturunkan dari panggangannya. Aromanya begitu memikat, sehingga bertambah seleranya dan ingin segera menyantapnya.
Dalam keadaan yang siap santap itu, tiba-tiba muncul seorang musafir yang tampak sangat kelaparan. Serta merta Abdullah menyuruh pembantunya untuk segera mengangkat hidangan yang ada di hadapannya itu kepada sang musafir. Merasa jerih payahnya tidak dinikmati oleh Abdullah, asisten itu protes. Ia keberatan kalau makanan tersebut diberikan kepada musafir tadi. " Tapi ini makanan yang dengan sengaja saya buatkan untuk tuan dan sesuai dengan pesanan tuan." " Wahai, pembantuku ! Tahukah kamu bila aku memakan makanan ini, maka sebetulnya itu aku lakukan karena aku suka. Karena aku menyenanginya. Tetapi, bila musafir itu memakannya, maka itu ia lakukan karena memang ia butuh. Jadi makanan itu lebih berharga bagi dia daripada untukku.
Jangan lupa, Allah SWT berfirman : " Kalian sekali - kali tidaklah memperoleh kebajikan sehingga kalian menyedekahkan apa - apa yang kalian senangi ".
Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Karena itu, yang perlu dibangun dalam diri setiap muslim, bukan hanya sikap hati-hati menjauhi dosa saja, tapi juga menumbuhkan sikap yang benar tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan ketika dosa itu terlanjur diperbuat. Setidaknya ada 10 jalan dalam Islam, yang bisa mengurangi azab atas dosa yang dilakukan:
1. Taubat
Al-Quran banyak menyebutkan bahwa taubat berfungsi sebagai pengecualian dari ancaman azab yang akan diberikan kepada pelakunya. Seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 160, "Kecuali mereka yang telah bertobat..." juga dalam surat Maryam : 160, Thoha : 82. Taubat yang dimaksud di sini tentu taubat nasuha, yakni taubat yang dilakukan dengan ikhlas dan benar. Taubat yang menjadi penyesalan sekaligus menjadi titik akhir seseorang untuk tidak mengulangi dosa di masa selanjutnya. Bukan "tomat"(tobat kumat), setelah bertaubat, kumat lagi, maksiat lagi, melakukan dosa lagi.
2. Istighfar
Allah berjanji akan mengampuni kesalahan-kealahan hambanya selama ia melakukan istighfar dengan sungguh-sungguh. "Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar)." (QS. Al-Anfal : 33). Rasulullah saw. besabda, "Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sekiranya kalian belum pernah berbuat dosa, maka niscaya Allah akan membinasakankamu kemudian menggantikan kamu dengan kaum yang lain, yang mereka itu berbuat dosa lantas mereka memohon ampun kepada-Nya dan Allah mengampuni mereka." (HR. Muslim)
3. Amal-amal kebaikan
Amal-amal kebaikan yang dilakukan seorang muslim bisa dilipatgandakan pahalanya oleh Allah menjadi sepuluh kali lipat atau lebih. Karena itu, amal baik juga bisa menjadi salah atu jalan pengampunan bagi kita, khususnya dosa-dosa kecil. Allah swt, berfirman : "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan perbuatan buruk." (QS. Hud : 114)
Rasulullah saw bersabda, "Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan yang baik karena ia bisa menghapusnya (HR. Turmudzi)
4. Musibah-musibah di dunia
Musibah yang menimpa seorang m uslim, apapun bentuknya, akan menjadi penebus dosanya. Itu akan terjadi bila orang yang tertimba musibah sabar atas musibah. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya setiap musibah yang menimpa seorang muslim menjadi penebus (kafarat) atas dosanya. Bahkan sampai terpeleset kakinya, luka di jemarinya, aapun duri yang menusuknya." (HR. Muslim) Artinya, musibah datang dari Allah swt adalah bentuk tebusan atas dosa hamba-Nya, hingga dosa itu dihapus oleh Allah swt.
5. Siksa kubur
Azab kubur adalah perkara yang harus diyakini kebenarannya. Ia juga merupakan salah satu jalan pengampunan yang bisa mengurangi azab yang akan diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya atas dosa yang dilakukannya. Ada dua macam adzab kubur. Pertama, yang dirasakan seseorang selamanya sampai hari kiamat datang. Ini akan diberikan kepada orang-orang kafir (lihat QS. Al-Mu'min : 45-46). Kedua, azab kubur yang waktunya terbatas dan setelah itu berhenti. Yang kedua ini diberikan atas orang yang melakukan dosa-dosa ringan, sesuai dengan tingkat kesalahannya sehingga ia menjadi pengurang atau penebus akan azab yang akan menimpa di akhirat nanti.
6. Do'a dan permohonan ampun dari orang mukmin yang diminta kepada Allah, untuk diberikan kepada pelaku dosa dan kesalahan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal
Do'a adalah saripati ibadah. Do'a adalah senjatanya orang beriman. Do'a adalah salah satu jalan pengampunan dari dosa-dosa dan kesalahan. Allah swt. berfirman : "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdo'a : "Ya Tuhan kami beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami..." (QS. Al-Hasyr : 10)
7. Apa yang dihadiahkan seorang muslim yang masih hidup kepada saudaranya yang sudah meninggal, berupa pahala shadaqah dan haji
Para ulama sepakat bahwa seseorang yang telah meninggal masih dapat memperoleh manfaat dari orang yang masih hidup karena dua hal. Pertama, karena sesuatu yang sumbernya dari si mayit sendiri ketika hidup, seperti amal jariyah. Kedua, pahala kebaikan yang diperuntukkan orang yang masih hidup kepada si mayit seperti shadaqah dan haji. Pahala dari amal-amal ibadah fisik seperti puasa sunnah, shalat sunnah, membaca Qur`an, dzikir dan sebagainya, menurut Imam Ahmad dan Abu Hanifah bisa sampai kepada si mayit bila memang diniatkan oleh yang masih hidup untuk si mayit. Sementara mnenurut Imam Syafi'i dan Imam Malik, hal itu tidak bisa dihadiahkan kepada si mayit dan pahalanya tidak akan sampai.
8. Penyelesaian hak sesama manusia di akhirat, setelah mereka menyeberangi shirot (jembatan di atas neraka)
Jalan pengampunan yang lain adalah penyeleaian segala hak dan kezaliman yang terkait antara satu orang muslim dengan saudaranya. Masing-masing saling mengambil hak satu sama lain. Rasulullah saw bersabda, "Apabila orang-orang mukmin itu telah selamat melewati neraka, maka mereka akan ditahan di suatu jembatan antara mereka dan surga. Maka disitulah mereka saling melakukan penuntutan dan pemenuhan atas segala tanggungan sesama mereka selama di dunia. Maka kalau semuanya sudah bebas dari hak-hak saudaranya serta bersih dari dosa-dosa dan kezaliman sesama mereka. Barulah mereka diperkenankan untuk masuk ke dalam surga ..." (HR. Bukhori)
9. Syafaat dari mereka yang berhak memberi syafaat
Di antara jalan pengampunan yang lain adalah syafaat yang diberikan oleh orang lain yang mendapat izin dari Allah. Syafaat ini akan dapat meringankan dan membebaskan orang-orang yang seharusnya mendapat siksaan di akhirat. Orang yang diperkenankan memberi syafaat, pertama adalah Rasulullah saw. Selain itu adalah kaum muslimin yang telah mendapat izin dari Allah untuk memberi syafaat. Bahkan dalam hadits yang cukup panjang disebutkan bahwa Allah swt akan memberi syafaat kepada hamba-hamba-Nya. "... Maka para malaikat telah memberi syafaat, para nabi sudah memberi syafaat, dan orang-orang beriman pun memberi syafaat. Tidak ada lagi kecuali Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kemudian setelah itu Allah mengambil sekali genggaman-Nya itu dari neraka orang-orang yang belum pernah membuat kebaikan sekalipun...." (HR. Muslim)
10. Ampunan dan pemaafan Allah SWT diluar syafaat-Nya
Ini adalah jalan pengampunan terakhir, yang bisa mengurangi maupun menghilangkan sama sekali azab yang seharusnya diterima seseorang yang telah melakukan dosa. Allah swt berfirman, ".... dan Dia (Allah) mengampuni segala dosa, selain syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya..." (QS.An-Nisa : 48 dan 116)
Jalan pengampunan ini disediakan oleh Allah swt. Tinggal kini bagaimana kita yang membutuhkan pengampunan itu. Dan sebelum pertanyaan itu kita jawab, renungkanlah firman Allah swt berikut ini: "Dan bersegeralah kamu pada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertaqwa...." (QS. Ali Imran : 133)
Suatu pagi di hari rabu, 30 maret kemarin saat saya sedang di kantor, tiba-tiba HP saya berdering. Ada tanda SMS yang masuk. Saya pun membukanya. Ternyata seorang teman mengabarkan bahwa proses ta’arufnya dengan seorang ikhwan berhenti karena keluarga besar sang ikhwan tidak setuju dengan orang jawa. Kebetulan teman saya suku jawa sama seperti saya.
Dalam hati saya pun bertanya “ What’s wrong with javanese People?”
Memang kenapa dengan orang Jawa? Sebagai orang jawa, saya merasa heran. Memang ada yang salah dengan orang jawa? Yang tahu jawabannya silakan angkat tangan ^_^. Sebagai orang Jawa, saya merasa tidak ada yang salah dengan diri saya, tidak ada sesuatu yang membuat kami patut dibenci atau tidak disukai. Mungkin memang ada beberapa kekurangan dari kami, sebagian dari orang jawa ada yang masih menjaga adat dan berbagai macam mitos yang diturunkan oleh nenek moyang kami yang tidak sesuai dengan syariat islam. Tapi sekarang, dengan berkembangnya zaman, masyarakat kami pun berangsur meninggalkan adat dan mitos-mitos yang bertentangan dengan ajaran islam.
Mereka yang tidak suka dengan orang jawa mungkin belum tahu kelebihan-kelebihan orang jawa. Tahu ngga sih kalau orang jawa itu ramah-ramah, giat dan ulet dalam bekerja, semangat juangnya tinggi, lemah lembut, dan para istri sangat taat pada suami. Narsis.com ^_^.
Ternyata di zaman sekarang masih ada aja orang yang memperdebatkan masalah kesukuan, ras dsb. Bukankah negeri kita ini memang heterogen orang-orangnya. Dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia. Berbagai macam suku, ras, dan bahasa ada di bumi kita tercinta ini. Dan Allah pun telah berfirman dalam Al Qur’an:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Q.S Al Hujurat:13)
Telah jelas bahwa kita telah diciptakan dengan berbagai perbedaan, dijadikan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kita saling mengenal. So, seharusnya tidak jadi masalah kalau kita berteman, bekerja sama dan mungkin menikah dengan orang suku lain. Bukankah dengan begitu kita bisa saling mengenal kebiasaan, adat kelebihan suku yang lain. Dan bisa jadi kita akan tahu bahwa cerita-cerita buruk tentang suku yang kita tidak suka itu tidak benar sehingga kita tidak lagi benci/kurang suka dengan suku tersebut.
Dalam setiap pilihan hidup, seorang mukmin beristikharah pada Allah.
Tetapi sholat istikharah itu hanyalah salah satu tahapan saja, sebagai tanda kepasrahannya kepada apa yang dipilihkan Allah bagi kebaikannya. Untuk dunia, agama, dan akhiratnya. Istikharah yang sesungguhnya dimulai jauh sebelum itu; dari rasa taqwa, menjaga kesucian ikhtiar dan kepekaan dalam menjaga hubungan baik dengan Allah.
Ketika segala sebelumnya dijalani dengan apa yang diaturkanNya, maka istikharah adalah saat bertanya. Pertama tentang pantaskah kita dijawab oleh Allah. Yang ke dua, seperti apa jawab itu. Yang ke tiga, beranikah kita untuk menerima jawab itu. Apa adanya. Karena itu sejujur-jujur jawaban. Di situlah letak furqaan, kepekaan khas orang bertaqwa.
Karena masalahnya bukanlah diberi atau tidak diberi. Masalahnya bukan diberi dia atau diberi yang lain. Urusannya adalah tentang bagaimana Allah memberi. Apakah diulungkan lembut dengan cinta, ataukah dilempar ke muka penuh murka. Bisa saja yang diberikan sama, tapi rasa dan dampaknya berbeda. Dan bisa saja yang diberikan pada kita berbeda dengan apa yang diharap oleh hati, tapi rasanya jauh melampaui. Di situlah yang dinamakan barakah. Kebaikan yang bertambah.
(Diambil dari buku "jalan Cinta Para Pejuang"-Salim A. Fillah)
long times i looked for some islamic english songs to upgrade my english. I found some songs by Zain Bhinka and Sammy Yusuf. But i was bored with that songs. Finally after seeked for some months i found songs by maher Zain. Subhanallah..his songs is so enjoyable for me. I very loved it. I think i found the new world when i hear that songs. My favourite song in His album is "Open yours Eyes"," Insyaallah", and "Thank you".
Below are lirics of that songs
Open Your Eyes
Look around yourselves
Can’t you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony
Let’s start question in ourselves
Isn’t this proof(bukti) enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..
We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs(tanda2)
We can’t keep hiding(menyembunyikan) from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..
Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins(urat darah)
What about anger(kemarahan) love and pain
And all the things you’re feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?
Lets start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..
We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..
When a baby’s born
So helpless and weak
And you’re watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..
We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we’ll see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..
Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..
Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
Alhamdulillah..
_Insyaallah_
Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair(putus asa) and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way
Everytime you commit(melakukan) one more mistake
You feel you can’t repent (menyesali)
And that its way too late
Your’re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame (rasa malu)
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way
Turn to Allah
He’s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don’t let me go astray (tersesat)
You’re the only one that showed me the way,
Showed me the way x2
Insyaallah x3
Insya Allah we’ll find the way
_Thank You_
I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wandered (mengemnabra/mengeluyur) lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way
I walked everyday
further and further away from you
O Allah, you brought me home
I thank you with every breath I take
Alhamdulillah
All praises to Allah
I never thought about
All the things you have given to me
I never thanked you once
I was too proud to see the truth
And prostrate to you
Until I took the first step
And that's when you opened the doors for me
Now Allah, I realized what I was missing
By being far from you
Alhamdulillah
All praises to Allah
Allah, I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope
O Allah, I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank you for bringing me home
Alhamdulillah
All praises to Allah
Alhamdulillah
Allah, jadikan ikhlasku bagai susu
Tak campur kotoran, tak disusup darah
Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami.
Allah, jadikan dosa mendekatkanku padaMu dengan taubat nashuha
Jadikan ibadah tak menjauhkanku dariMu gara-gara membangga.
Allah, untuk tanah nan gersang; jadikan aku embun pada paginya,
Awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.
Allah, jika aku harus berteman rasa takut, jadikan ia penghalang dari mendurhakaiMu
Allah, jika aku harus berkawan gelisah, jadikan ia titik mula amal-amal shalih menjemput keajaiban menenangkan.
Allah, jadikan semua gejolak di dalam hatiku mengantarku mendekat pada ridha dan surgaMu
Allah, berkahi tiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini;
Menebar kebaikan, mencantikkan kebenaran, menggerakkan perbaikan.
Allah, lempangkan lisanku dalam kebenaran, indahkan tuturku dengan kesantunan,
Jadikan yang mendengar terbimbingkan.
Allah, ilhamkan kebajikan di tiap huruf yang terucap, lahirkan amal tuk setiap kata yang terbicara,
Alirkan pahala tiada putusnya.
Allah, jangan henti rindu pada NabiMu menyala syahdu, agar akhlaq teladannya merembesi tingkahku
Allah, jangan henti gelegak neraka menyergap menggiriskan, di tiap hasrat nista dan goda kemaksiatan
Allah, jangan henti bayang surgaMu melekati mata, di tiap niat dan kesempatan amal shalih nan terbuka.
Allah, jangan henti keesaanMu terteguh di jiwaku, sebab kuasa dan rizqiMu juga tak sedetikpun berpisah dariku.
Allah, jangan henti bimbingMu menuntunku, selama jantung berdenyut selalu, semasih Kau hembuskan nafas dalam paru
Allah, jangan henti kasihMu mengguyuriku, hingga santun budiku menebar rasa sayang,
Bahkan membalik penentang jadi pejuang.
Allah, jangan henti keagunganMu tertaut dalam nyali, hingga kuhadapi segala yang aniaya dengan gagah dan berani
Allah, jangan henti kemuliaanMu menyusupi syaraf-syarafku,
Hingga tiap ilmu jadi amal, tiap hasrat baik jadi akhlaq terlaku
Allah, jangan henti penjagaanMu mengarus dalam darahku
Hingga syaithan tak beroleh tempat dalam alirannya menderu
Allah, jangan henti rasa malu padaMu menyumsum di tulangku, mengurat di ototku; hingga semua gerak dalam ridhaMu
Allah, jangan henti keindahanMu mengilhamkan senyum dan cerah di wajahku, agar pergaulanku semanis madu.
Allah, jangan henti kebenaranMu tertambat di akal dan lisanku, terpancar dalam sikap, terjuang di tiap kalimat
Allah, jangan henti namaMu menyapa hati dan jiwa, dengan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta.
(Salim A. Fillah)
Kenapa kita menutup mata kita ketika kita tidur?
ketika kita menangis? ketika kita membayangkan ?
itu karena hal terindah di dunia ini tidak terlihat...
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya
SEJALAN dengan kita...
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keindahan yang serupa yang dinamakan CINTA
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan....
tapi ingatlah.......melepaskan BUKAN akhir dari dunia,
Melainkan awal kehidupan baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka yang telah mencari.....dan mereka yang telah mencoba
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.....
CINTA yang AGUNG?
adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya...
adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia
adalah ketika dia mulai mencintai yang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'
Apabila cinta tidak berhasil....BEBASKAN dirimu Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI
Ingatlah.... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersamanya....
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat
TEMAN SEJATI...mengerti ketika kamu berkata 'aku lupa....'
menunggu selamanya ketika kamu berkata 'tunggu sebentar'
tetap tinggal ketika kamu berkata 'tinggalkan aku sendiri'
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan berkata 'bolehkah saya masuk?'
MENCINTAI.....
Bukanlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang....
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.....
tapi ketika cinta itu TULUS,
meskipun kalah, kita tetep MENANG
hanya karena kamu berbahagia........
dapat mencintai seseorang......
LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.....
Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita,
MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya
Kadang kala, orang yang kamu cintai
adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari
(Kutipan Puisi dalam novel “Cinta yang Terlambat” karya Dr. Ikram Abidi)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Ahlan wa salan..Welcome...to my blog. I hope the contain on this blog give useful for you. Happy reading!